Afleveringen
-
Kalau kita sedang kecewa, panggilah Allah, mintalah agar Allah menghibur kita. Allah akan menghibur kita melalui sholat tahajud dan lima waktu. Jika kita belum terhibur melalui kedua sholat tersebut berarti hati kita yang berpenyakit sehingga harus diobati dengan istighfar. - Kajian Al-Insan
-
Zijn er afleveringen die ontbreken?
-
Barang siapa membaca ayat kursi setiap habis sholat fardhu, tidak ada sesuatu yang menghalanginya masuk surga. Kalau satu ayat saja menjaminkan kita masuk surga, bagaimana dengan surat Al-Baqarah seluruhnya? Bagaimana dengan 30 juz Al-qur'an? Oleh karenanya, berkenanlah menjadi teman Al-Qur'an di dunia, maka Al-Qur'an akan menemani kita sepanjang hayat bahkan sepanjang perjalanan kita menuju surga. - Kajian Al-Insan
-
Takdir tidak untuk dibahas tetapi takdir itu untuk diimani. Kita tidak perlu memikirkan apa yang akan terjadi, tugas kita adalah melaksanakan segala perintah Allah SWT serta menjauhi segala larangan-Nya. Kita tidak perlu khawatir terhadap segala sesuatu yang belum terjadi, lebih baik kita berdoa agar kebaikan yang akan kita dapatkan di masa depan. - Kajian Al-Insan
-
Meskipun kita tidak meminta, pasti akan diberi (rezeki) karena Allah Maha Mengetahui. Namun sebagai hamba, kita harus terus menerus serta bersungguh-sungguh berdoa kepada Allah SWT. Inilah bukti kalau kita hamba yang butuh kepada Allah SWT. Jangan sampai kita menjadi hamba yang sombong, yang tidak mau meminta kepada Allah SWT. - Kajian Al-Insan
-
Sebenarnya tidak ada perintah dalam Al-Qur'an memerintahkan sholat yang khusyuk, tidak ada perintah dari Rasul sholat yang khusyuk. Sholat khusyuk itu apa? Sholat yang khusyuk itu hasil dari sholat yang tenang. Hal ini karena khusyuk bukan sesuatu yang datang dari luar tapi khusyuk sudah ada di dalam hati, tinggal bagaimana cara kita mengelola, bagaimana kita bisa mengembangkannya menjadi cara sholat yang tenang. - Kajian Al-Insan
-
Orang mukmin yang percaya kepada Allah dan dia senantiasa berikhtiar dan berusaha, tetap memiliki keyakinan menggantungkan hatinya kepada Allah SWT, itu yang namanya tawakal qalbu. Bukan hanya tawakal usaha, bukan hanya kita percaya pada kemampuan diri kita, atau kita percaya kepada kecerdasan kita. - Kajian Al-Insan
-
Allah cintai orang yang mau taat kepada rasul-Nya. Lihat ketika Allah mencintai seorang hamba, Allah ampuni seluruh dosa-dosanya. Derap langkahnya menghadirkan istighfar, taubatnya menghadirkan cinta Allah, cinta Allah menghadirkan seluruh ampunan-ampunan bagi dosa-dosa yang ia miliki. - Kajian Al-Insan
-
Dari sekian waktu yang Allah berikan, disebut dengan ajal menjadi batasan kita untuk beramal. Setiap kita dibatasi oleh waktu, seperti kita bekerja di dunia ada waktunya, waktu produktif untuk kita bekerja, setelah itu ada masa pensiunnya. Maka Allah membuat ketentuan, kita pun tidak adabi di dunia. Setiap kita punya batas waktu, kalau selesai dinas kita, dan pulang kita untuk mempertanggungjawabkan semua yang kita kerjakan. - Kajian Al-Insan
-
Apa yang menipu kita dari Allah SWT yang Maha Dermawan dan Maha Mulia? Harta yang kita punya? Tahta yang diiming-imingkan kepada kita? Atau kepuasan nafsu? Apa yang menipu kita dari Allah SWT hingga kita melupakan janji kesetiaan dan pengabdian kita kepada-Nya? - Kajian Al-Insan
-
Bersihkan hati kita, jangan kita meninggal dunia dalam keadaan tidak diridhoi oleh Allah SWT. Kita diperintahkan untuk mengingat kematian. Kalau kita meninggal hari ini apa yang mau kita persiapkan? Mudah-mudahan Allah jadikan kita orang yang cerdas yang banyak mengingat kematian, yang punya banyak persiapan dan yang membersikan hati. - Kajian Al-Insan
-
Semakin kita mengenal kepada Allah SWT, kita akan mengenal kepalsuan-kepalsuan apa saja yang ada pada diri kita. Selain Allah adalah fana, tadinya tidak ada maka diadakan dan setelah itu tiada. Hanyalah Dia yang Maha Sempurna dan Maha Kekal. - Kajian Al-Insan