Afleveringen
-
Discipline menjadi penutuo Bincang Prog tentang Prog 80an Pilihan.
-
Rush tentunya bukan nama yang asing bagi pecinta Prog Rock. Selama lebih dari 40 tahun karinya mereka konsisten merilis banyak album Prog dengan berbagai perpaduan warna musik yang eklektik. Ketiga anggota Rush juga masing masing merupakan virtuoso di instrumen mereka masing masing, namun virtuositas ini selalu dapat berpadu dengan harmonis dalam musik Rush. Kali ini Bincang Prog kembali untuk memperbincangkan "Moving Pictures" (1981) yang seringkali dianggap sebagai album terbaik Rush dan juga salah satu album Prog terbaik dari era 80an.
-
Zijn er afleveringen die ontbreken?
-
Cardiacs merupakan band yang cukup berpengaruh pada perkembangan musik Prog era 80an dan 90an. Musik Cardiacs yang eklektik dan memadukan pengaruh dari banyak genre berbeda – beda seolah mengantisipasi munculnya band – band seperti Mr Bungle dan Naked City pada era 90an. Bertepatan dengan hari ulang tahun almarhum Tim Smith, gitaris dan vokalis Cardiacs, kami membahas 2 album Cardiacs dari era 80an yaitu “A Little Man and a House and the Whole World Window” (1988) dan “On Land and in the Sea” (1989). Keduanya merupakan album esensial yang membuka jalan bagi band – band Prog dengan pengaruh eklektik lain yang muncul di dasawarsa berikutnya.
-
Sebagai salah satu dari band tersukses dari subgenre metal progresif, Fates Warning mempunyai dua album istimewa yang selalu disebut dalam daftar album progresif terbaik.
"Perfect Symmetry" dan "Awaken the Guardian" keduanya dianggap sebagai album klasik , masing-masing dengan gaya dan keunggulannya sendiri. "Awaken the Guardian" sering dipuji karena energinya yang raw, komposisi yang rumit, dan vokal ikonik oleh John Arch, sementara "Perfect Symmetry" sukses karena produksi yang rapi, struktur lagu yang kompleks, dan lirik yang memikat.
Siapa yang menang antara dua album ini ? Andalah jurinya. -
Setelah membahas beragam album Prog 80an, Bincang Prog memasuki fase kedua dari daftar Prog 80an pilihan kami. Fase kedua membahas tentang Band yang dipilih dengan dua album yang berbeda. Marillion, yang termasuk dalam gelombang awal Neo Prog, hadir sebagai pembuka dengan dua album yaitu "Script for a Jester's Tear" (1983) dan "Misplaced Childhood" (1985). Seperti yang kita ketahui, Neo Prog merupakan gerakan yang membungkus Symphonic Prog 70an menjadi lebih mudah dinikmati oleh khayalak pendengar di era 80an. Terdapat sedikit perbedaan preferensi pribadi diantara kami mengenai mana album yang lebih kami sukai diantara keduanya, namun pada akhirnya kedua album ini esensial.
-
Bincang Prog kembali lagi untuk membahas 2 artis Progresif yang cukup penting di era 80an yaitu Kate Bush dan Talk Talk. Walaupun terkadang tidak dianggap sebagai "Prog Rock" dalam artian tradisional, kedua artis ini membawa semangat eksplorasi dan inovasi yang konsisten dengan semangat musik Progresif. Kedua artis ini sama – sama mengeksplorasi bebunyian dan teknik penulisan lagu yang baru, dan keduanya sangat berpengaruh terhadap perkembangan musik populer barat setelahnya, sangat Progresif dalam artian yang lebih luas dari sekadar “Prog Rock”.
Kate Bush – Hounds of Love (1985)
Talk Talk – Spirit of Eden (1988) -
Bincang Prog kembali lagi di Episode 3. Setelah edisi berikutnya membahas 2 band dari benua Asia, Kenso dan God Bless, kali ini kami kembali ke tujuan awal Fossorial untuk menggali album-album obscure dalam konteks 80an. Pilihan jatuh ke sekumpulan mahasiswa Turki yang berkuliah di Perancis : Asia Minor, dan proyek elektronik prog dari sang maestro, Brian Eno, kali ini bersanding dengan vokalis Talking Heads, David Byrne.
Asia Minor - Between Flesh and Divine
Brian Eno, David Byrne - My Life in the Bush of Ghoists -
Episode perdana Bincang Prog kemarin membahas banyak band dari dunia barat. Saatnya wilayah timur jauh mendapat rekognisi. Kenso (Jepang) dan God Bless (Indonesia) adalah dua band Asia yang akan kami diskusikan kali ini.
Kenso - Kenso II
God Bless - Cermin -
Staf Fossorial Kollektiv berbincang santai mengenai album album Prog era 80an favorit mereka. Band band Prog dari era ini memiliki caranya sendiri sendiri untuk beradaptasi dengan tren tren musik di dekade 80an. Perpaduan baru Prog dengan tren tren 80an ini menghasilkan banyak kombinasi baru yang menarik, dan beberapa malah menjadi subgenre Prog baru seperti Neo Prog atau Prog Metal. Pada episode kali ini, ada 6 album yang dibahas, yaitu:
Univers Zero - Uzed (1984)
Asia - Asia (1982)
Genesis - Duke (1980)
This Heat - Deceit (1981)
Iron Maiden - Powerslave (1984)
Shub Niggurath - Les Morts Vont Vitre (1986)