Afleveringen
-
Denny dan Dame merenungkan puisi Rumi
Mengantarkan kita mengenal Sang Hidup, saat ini dan di sini.
Mengalir laksana sungai,
Berkicau secara spontan.
Bahwa yang hidup adalah Sang Hidup itu sendiri.
Dengarkan lengkapnya dalam Dialog Suwung episode ini.
-
Denny dan Dame merenungkan puisi hazrat Inayat Khan
Perjalanan cinta, dari pemuja, menjadi pecinta, menjadi cinta.
Bagaimana sebagai pemuja yang jatuh dalam cinta,
Bangkit sebagai pecinta dan mekar sebagai cinta itu sendiri.
Cinta yang suwung, cinta tidak perlu apapun karena mekar dengan sendirinya.
Dengarkan lengkapnya dalam Dialog Suwung episode ini.
-
Zijn er afleveringen die ontbreken?
-
Denny dan Dame merenungkan puisi syekh Ahmad Jami’
Bagaimana para pecinta yang larut sepenuhnya dalam tauhid,
Bertutur akan penyaksian sang Tunggal,
Dimana tidak ada lagi realitas lain selain Allah semata.
Dengarkan lengkapnya dalam Dialog Suwung episode ini.
-
Denny dan Dame merenungkan puisi dari Kabir
Bagaimana menyaksikan kebenaran.
Bagaimana melalui tanda-tandaNya, kita tahu apa di baliknya.
Bagaimana berangkat dari kesadaran individu menuju kesadaran mutlak.
Dengarkan lengkapnya dalam Dialog Suwung episode ini.
-
Denny dan Dame merenungkan quatrain karya Maulana Rumi
Memahami tauhid yang demikian teduh.
Bagaimana berpraktik melepaskan diri dari ego,
Bagaimana berpasrah diri seutuhnya,
Bagaimana sampai pada penghayatan akan keutuhan Tuhan semata.
Dengarkan lengkapnya dalam Dialog Suwung episode ini.
-
Denny dan Dame merenungkan haiku karya Kobayashi Issa.
Memahami perjalanan batin seorang perenung,
Yang sudah hidup bersahaja. melihat tiadanya perbedaan baik dan buruk,
Tiadanya dualitas positif dan negative.
Bagaimana kebencian dan kedamaian lebur dalam satu kesatuan,
totalitas cinta.
Dengarkan lengkapnya dalam Dialog Suwung episode ini.
-
Denny dan Dame merenungkan puisi Bulleh Shah.
Sebuah undangan teduh untuk bertauhid.
Berhenti menyelidiki yang di luar, dan mulai menyelidiki yang di dalam.
Memahami isyarat bahwa qalbu jauh lebih luas daripada semesta yang terluas.
Terus menyelidiki hingga ditemukan yang sungguh tidak perlu ditanya lagi.
Dengarkan lengkapnya dalam Dialog Suwung episode ini.
-
Denny dan Dame merenungkan sistematika inspiratif.
Perjalanan keseharian menuju Tuhan.
Bagaimana menjauhi naar, bagaimana mendekati nuur.
Bagaimana derajat kesadaran jiwa yang semula panas, penuh amarah,
Menjadi cahaya kasih sayang, cahaya inspirasi, cahaya nama-nama Tuhan.
Dengarkan lengkapnya dalam Dialog Suwung episode ini.
-
Denny dan Dame merenungkan haiku karya Matsuo Basho.
Haiku ini menjadi genta kesadaran untuk kembali kepada kini dan di sini.
Hadir teduh, senyap, tenang. Sepenuhnya menghayati kesadaran akan Tuhan.
Dengarkan lengkapnya dalam Dialog Suwung episode ini.
-
Denny dan Dame merenungkan haiku Denny Turner.
Dalam derai gemuruh kehidupan,
Seorang yang tafakur,
Tidak terbuai gemuruh emosi dan permasalahan.
Ia yang telah mengenyam asam garam dunia,
justru hadir dengan ridho,
Laksana bayi yang tercukupi segalanya dalam Tuhan.
Dengarkan lengkapnya dalam Dialog Suwung episode ini.
-
Denny dan Dame merenungkan puisi Fariduddin Attar.
Attar mengajak kita menghayati derita,
Sebagai manifestasi cinta.
Saat saya terbakar dalam cinta,
Semua menjadi termurnikan.
Dalam derita ini, satu demi satu tirai
Atau hijab batin itu dibuka, sampai akhirnya kita hayati
Kemanapun aku melihat, yang kulihat
Hanyalah wajah Tuhan yang kucintai.
Dengarkan lengkapnya dalam Dialog Suwung episode ini.
-
Denny dan Dame merenungkan puisi Syekh Isa (Frithjof Schuon).
Frithjof Schuon mengajak kita untuk menyelam,
Untuk hidup berkesadaran.
Tuhan memanggilmu untuk memikirkanNya.
Ia mengharapkanmu untuk berdekat denganNya.
Sementara jika kita sudah dekat dengan Tuhan,
Dengan sendirinya cemas, takut, khawatir
Dan berbagai penderitaan yang kita lekatkan ke diri sendiri,
Akan hilang dengan sendirinya.
Dengarkan lengkapnya dalam Dialog Suwung episode ini.
-
Denny dan Dame merenungkan puisi Hakim Sanai.
Bagaimana Hakim Sanai menggandeng kita,
Melalui puisinya, mengajak hadir dalam Tuhan,
Dengan cara yang sudah diarahkan oleh Tuhan,
Dan hanya bisa dilakukan jika kita melepas semua yang lain.
Kita semua diberi kemampuan menghayati ini,
Asalkan kita rela melepas tabir ego kita sendiri,
Lepas dari apapun, kecuali Tuhan semata.
Dengarkan lengkapnya dalam Dialog Suwung episode ini.
-
Denny dan Dame merenungkan puisi Rumi.
Kembali ke self inquiry, menengok ke dalam,
Melepaskan, mengorbankan akal untuk masuk ke jalan cinta,
Melalui pintu kerendah-hatian.
Dalam keadaan itu, Rumi menyebutkan,
Benak dan akal budi tak lagi perlu kerja keras,
Secara spontan mereka hasilkan kebun buah ilmu ruhani.
Dengarkan lengkapnya dalam Dialog Suwung episode ini.
-
Denny dan Dame merenungkan puisi Akha Bhagat, seorang pujangga Gujarat.
Renungkan tentang 4 tujuan hidup manusia.
Kama, bergerak karena kemauan ego, yang penting saya dapat.
Karma, melakukan kerja keras, terikat berbagai kepentingan antar manusia.
Dharma, berbuat baik tanpa pamrih, terlepas dari mendapat balas atau tidak.
Moksha, bersih dari legacy, lepas dari hasrat.
Akha Bhagat menuntun kita kepada momen moksha, lepas dari hasrat,
Dengarkan lengkapnya dalam Dialog Suwung episode ini.