Afleveringen
-
Jika kamu suka tema-tema yang dibahas dalam Climate Tales, kamu mungkin menyukai podcast yang diproduksi oleh The Outlaw Ocean Project ini.
Crimes like this don't often happen on land. A 10-minute slow-motion slaughter captured by a cell-phone camera shows a group of unarmed men at sea, possibly 15 of them, killed one by one by a semiautomatic weapon, after which the culprits pose for celebratory selfies. The shocking footage is then made public and yet no government is willing to investigate, much less prosecute the murderers. This episode traces a tireless journalistic investigation of a shocking video that after 8 years finally resulted in a 26-year conviction of the ship captain who ordered the cold-blooded killing.
Looking for answers, this reporting also takes us to the bizarre world of floating armories, which are part bunkhouse, part weapons depot, where maritime mercenaries wait for their next ship deployment. For broader context, the story explores the explosion of violence on the high seas, how Somali piracy is often used as a pretext for bloodletting by private security guards and the reasons that offshore crime often happens with impunity.
From CBC Podcasts and the LA Times, this series is created and produced by The Outlaw Ocean Project.
It's reported and hosted by me, Ian Urbina. Written and produced by Ryan Ffrench. Editing and sound design by Michael Ward. Sound recording by Tony Fowler. Our associate producer is Margaret Parsons. Additional production by Joe Galvin, and Marcella Boehler.
This episode features music by: Antarctic Wastelands, Earthen Sea, Kodomo, Machinefabriek, Appleblim, Sjors Mans, DRWN, Louis Futon, Stoneface & Terminal, Alessandra Celletti, Melorman and Alberto Tre. Their music is available online at The Outlaw Ocean Music Project website and wherever you stream music. Please check out their work.
Additional music by Skot Coatsworth, Britt Brady, Matthew Stephens, Gammatone and Fabio Nascimento.
-
Ada banyak hal yang bisa kita pelajari dari ajaran Islam tentang cara-cara menjaga kelestarian alam dan ikut aktif dalam usaha-usaha mengurangi dampak perubahan iklim. Nah, kalau ngomongin belajar, Islam punya tempat belajar khusus, seperti pondok pesantren. Beberapa pesantren punya program ekopesantren, apa dan bagaimana sebenarnya ekopesantren itu?
Dengerin obrolan Naomi Lyandra bareng Ketua Pusat Pengajian Islam (PPI) Universitas Nasional (Unas), Fachruddin Mangunjaya
Unduh aplikasinya di App Store! Kamu juga bisa lihat dan bergabung di website act.gp/ummah-for-earth-id
-
Zijn er afleveringen die ontbreken?
-
Kebiasaan kita sehari-hari bisa banget berpengaruh terhadap perubahan iklim. Konsumsi energi, semisal penggunaan gawai, kendaraan atau lampu di rumah yang sebagian besar berasal dari energi fosil seperti BBM atau batubara, punya dampak secara langsung terhadap cepatnya perubahan iklim. Sudah saatnya kita melestarikan energi tak terbarukan dan beralih ke energi bersih dan terbarukan. Kira-kira adakah nilai-nilai syariat Islam yang mengatur tentang pelestarian energi atau penggunaan energi bersih dan terbarukan?
Dengerin obrolan Naomi Lyandra bareng Relawan Solar Generation, Amalia Narya Saleha (Amel) dan Penasihat Carbon Inisiatif Indonesia yang juga Pengurus Masyarakat Energi Terbarukan (METI), Hanafi Guciano.
Unduh aplikasinya di App Store! Kamu juga bisa lihat dan bergabung di website act.gp/ummah-for-earth-id -
Pola distribusi dan konsumsi makanan kita sehari ternyata nggak cuma berdampak secara langsung ke tubuh, tapi juga lingkungan kita atau alam. Apa yang kita konsumsi sehari-hari, entah itu kopi, daging, telur dan rempah-rempah punya dampak terhadap perubahan iklim dan sebaliknya, mungkin banget perubahan iklim bakal mengubah pola konsumsi kita. Apa sih hubungan pola konsumsi kita terhadap perubahan iklim? Lalu, seperti apa sih islam melihatnya?
Dengerin obrolan Naomi Lyandra bareng Dai dan intelektual muslim - Muhammad Ibnu Sahroji, MA (Ustadz Gaes), Co-founder Komunitas 1000 Kebun - Raden Galih Raditya dan Digital Support Greenpeace Indonesia, Sabrina Aulia Nisa.
Unduh aplikasinya di App Store! Kamu juga bisa lihat dan bergabung di website act.gp/ummah-for-earth-id
-
Bisa dibilang, orang Indonesia punya hubungan yang kurang sehat dengan sampah. Selain menimbulkan persoalan kesehatan bagi si penghasil sampah itu sendiri, manusia, sampah juga punya dampak bagi lingkungan dan kelestariannya. Sampah nggak cuma berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) saja, tapi juga di lautan. Mungkin nggak sih kita meniadakan sampah, atau mininal mengurasi sampah?
Dengerin obrolan Naomi Lyandra bareng Ketua Lembaga Pemulihan Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Majelis Ulama Indonesia, Hayu S Prabowo dan Penulis dan pendiri kelas belajarzerowaste (@belajarzerowaste_id), DK. Wardhani.
Unduh aplikasinya di App Store! Kamu juga bisa lihat dan bergabung di website act.gp/ummah-for-earth-id
-
Penelitian yang dibikin Profesor di bidang Sosiologi Universitas Newcastle, Pamel Nilan, menyebut bahwa kesadaran kaum muda muslim perkara isu lingkungan sudah menjadi gerakan yang semakin populis di Indonesia. Kaum muda muslim Indonesia punya landasan nilai agama yang kuat dalam aktivisme terkait isu lingkungan. Mereka menganggap diri mereka sebagai khalifah yang mengemban tugas sakral untuk menjaga alam. Apa saja peran-peran yang bisa dilakukan kaum muda buat ikut aktif mengaja lingkungan termasuk mencegah perubahan iklim?
Dengerin obrolan Naomi Lyandra bareng Pardi Pay dari Youth for Climate Change (YFCC) Indonesia dan Nur Hasan, Alumnus Islamic Studies, International University of Africa, Sudan. Penulis buku Ulama': Pengembaraan dan Pikiran yang Jernih.
Unduh aplikasinya di App Store! Kamu juga bisa lihat dan bergabung di website act.gp/ummah-for-earth-id
#Ummah4Earth #GreenHajj #RahmahLingkungan
-
Sebagai negara yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa, pendekatan agama bisa jadi salah satu solusi untuk membikin masyarakat mulai terlibat aktif dalam upaya-upaya pencegahan perubahan iklim. Tahun 2022 ini, beberapa organisasi Islam besar mengisiasi Kongres Umat Islam untuk Indonesia Lestari dan menghasilkan tujuh butir "Risalah Umat Islam untuk Indonesia Lestari." Apa saja?
Temukan jawabannya dalam episode perdana Cimate Tales season terbaru bareng, Board Member Lembaga Penanggulangan Bencana & Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU ) - Muhamad Ali Yusuf, Direktur Kampanye Purpose - Rika Novayanti dan Ummah For Earth Leader dari Greenpeace Indonesia, Eji Anugrah Romadhon.
Unduh aplikasinya di App Store! Kamu juga bisa lihat dan bergabung di website act.gp/ummah-for-earth-id
#Ummah4Earth #GreenHajj #RahmahLingkungan
-
Podcast Climate Tales kali ini, akan menghadirkan kisah dari Alfian dan Dian, blogger yang telah melakukan aksi nyata dalam beradaptasi dengan keadaan perubahan iklim. Mulai dari melakukan “bisnis karbonâ€, hingga melakukan edukasi bagi generasi penerus. Episode terakhir dalam serial podcast ini juga akan menghadirkan pakar perubahan iklim, Lia Zakiyyah, yang akan menyampaikan betapa pentingnya partisipasi kita dalam menghadapi perubahan iklim. Cerita mereka ini juga dituliskan dalam lomba blog KBR dan Internews Earth Journalism Network (EJN).
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke [email protected]
-
Indonesia adalah negara maritim, juga negara kepulauan terbesar di dunia. Laut kita, adalah kekayaan kita. Namun ketidakpedulian kita pada laut, niscaya membuat laut merana.
Podcast Climate Tales menghadirkan cerita Nabila dan Dian, blogger yang berbagi aksi menjaga laut lewat pengelolaan sampah domestik. Juga Arinta dan Warso yang melakukan konservasi bakau. Cerita mereka dituliskan dalam lomba blog KBR dan Earth Journalism Network (EJN).
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke [email protected]
-
Hutan adalah paru-paru dunia. Rasanya, sekarang, hutan tak sekadar paru-paru lagi, tapi juga jantung, hati, bahkan kaki dan tangan manusia. Tanpa hutan, pasokan oksigen kita terancam di muka bumi ini. Sementara hutan terus didera beragam mencana: pembabatan, pembakaran lahan, alih fungsi lahan. Bumi yang tak sehat bisa berujung pada kematian. Podcast Climate Tales kali ini bertemu Yeni Endah dan Farah Lucky, yang mencoba menjaga hutan dengan cara sederhana. Cerita mereka ini juga dituliskan dalam lomba blog KBR dan Earth Journalism Network (EJN).
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke [email protected]
-
Air adalah sumber kehidupan. Kamu sering dengar itu kan? Air adalah salah satu elemen utama di kehidupan. Wajib dijaga karena krisis air mengancam Indonesia. Podcast Climate Tales kali ini menghadirkan kisah 2 blogger dan upaya mereka mencegah terjadinya krisis air, seperti dituliskan dalam lomba blog KBR dan Earth Journalism Network (EJN). Kita segera bertemu Arinta dan FX Wakijo dalam cerita berikut.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke [email protected]
-
Menghemat energi menjadi sesuatu yang harus dilakukan setiap orang. Tak memandang ia berada di pedesaan atau perkotaan. Pasalnya, dengan menghemat energi maka dampak terhadap perubahan iklim dapat dicegah dengan maksimal. Podcast Climate Tales, episode ini akan menyampaikan kisah dari dua peserta lomba penulisan blog KBR dan Earth Journalism Network (EJN), Alida dan Herva yang berasal dari dua daerah yang berbeda yakni Ibu Kota DKI Jakarta dan Kota Cimahi di Jawa Barat. Mereka akan bercerita tentang bagaimana menghemat energi di kehidupan sehari-hari. Selain itu, juga ada kisah penghematan energi secara komunitas yang dilakukan oleh warga RW 16, Kelurahan Gugur Tengah, Kota Cimahi.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke [email protected]
-
Episode Climate Tales sebelumnya kita banyak mendengar cerita gaya hidup manusia yang berkontribusi terhadap perubahan iklim. Lalu bagaimana manusia bisa menjadi penyelamat lingkungan di tengah gaya hidup yang ternyata memperbesar peluang terjadinya perubahan iklim. Di episode penghubung ini, kami akan perkenalkan podcast Climate Tales versi cerita cerita blogger.
Seperti apa blogger mengambil langkah dalam penyelamatan lingkungan? Berikut ulasan singkat bersama Host Podcast Climate Tales versi cerita blogger, Vitri Angreni bersama Aika Renata. Podcast Climate Tales pekan depan kembali lagi dengan cerita mereka yang mencoba menahan laju perubahan iklim dengan cara-cara sederhana.
Podcast ini didukung Internews Earth Journalism Network. Masukan dan saran, ditunggu ya di email [email protected] Dengarkan terus Podcast Climate Tales di KBR Prime, Spotify dan semua platform mendengarkan podcast ya! Sampai ketemu lagi!
-
Sampah makanan ikut menyumbang emisi yang mengakibatkan krisis iklim. Badan Pangan Dunia FAO bahkan menyebut sistem pangan global sebagai pendorong terbesar kerusakan lingkungan. Indonesia sendiri merupakan negara pembuang sampah makanan terbesar kedua di dunia. Podcast Climate Tales episode kali ini menguraikan bagaimana sampah makanan berbahaya untuk iklim, dan bagaimana pula kita bisa menekannya.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke [email protected]
-
Perubahan iklim membawa dampak besar bagi kehidupan kita, tak hanya pada fisik, tapi mental kita. Organisasi psikiater di Amerika Serikat, the American Psychiatric Association, menjelaskan bagaimana krisis iklim ini mengganggu kesehatan mental kita juga. Podcast Climate Tales mengajak kita melihat perubahan iklim dari sisi lain.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke [email protected]
-
Tren pemakaian make-up alias dandanan tak pernah mati. Tengok saja YouTube dan media sosial, di sana bertabur aneka konten tutorial berdandan. Podcast Climate Tales episode kali ini mengajak kita menengok sisi lain dari aneka produk berdandan dan perawatan tubuh yang kamu pakai.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke [email protected]
-
Ada berapa banyak perangkat elektronik di rumahmu? Ini memang penunjang kehidupan kita, praktis pula. Tapi sampahnya semakin meningkat seiring perkembangan teknologi. Tidak hanya menggunung, sampah elektronik atau e-waste juga menjadi sumber emisi, sehingga bumi makin panas. Podcast Climate Tales mengajak kamu menyelami bahayanya sampah elektronik, jika terus dibiarkan.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke [email protected]
-
Indonesia adalah salah satu negara dengan konsumsi kopi terbesar di dunia. Secara perekonomian, ini tentu baik. Tapi seperti pedang bermatadua, sisi lain industri kopi kekinian mulai mengintai. Podcast Climate Tales mengajak kamu menyesap kopi trendi sembari menimbang dampaknya pada bumi.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke [email protected]
-
Suka burger? Atau makan di resto cepat saji? Ini kebiasaan yang lekat dengan kehidupan kita. Tapi tahukah kamu kalau daging lezat yang kamu makan itu berkontribusi pada perubahan iklim? Podcast Climate Tales mengajak kita berpikir ulang soal pilihan-pilihan makanan tanpa merusak bumi.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke [email protected]
-
Ada banyak jalan menuju Roma. Ada banyak cara pula orang menunjukkan kepeduliannya pada lingkungan. Kali ini, Podcast Climate Tales mengajak kita melihat dari rumah. Bagaimana caranya ya punya gaya hidup yang berkesadaran lingkungan demi menekan dampak perubahan iklim, dari rumah sendiri? Kita 'bedah rumah' Minisponsible House yuk.
- Laat meer zien