Afleveringen

  • Bismillah,1456. BELAJAR TAWADHU DARI UWAIS AL QARNIRiyaadhush Shaalihiin Bab 45 | Mengunjungi & mengundang orang-orang baikHadits ke-377 | Hadits Umar bin Khaththab & Usair bin Jabir Radhiallahu 'anhumaูˆููŠ ุฑูˆุงูŠุฉ ู„ู‡ : ุนูŽู†ู’ ุนูู…ูŽุฑูŽ ุจู’ู†ู ุงู„ู’ุฎูŽุทู‘ูŽุงุจู ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฅูู†ู‘ููŠ ุณูŽู…ูุนู’ุชู ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ูŠูŽู‚ููˆู„ู ุฅูู†ู‘ูŽ ุฎูŽูŠู’ุฑูŽ ุงู„ุชู‘ูŽุงุจูุนููŠู†ูŽ ุฑูŽุฌูู„ูŒ ูŠูู‚ูŽุงู„ู ู„ูŽู‡ู ุฃููˆูŽูŠู’ุณูŒ ูˆูŽู„ูŽู‡ู ูˆูŽุงู„ูุฏูŽุฉูŒ ูˆูŽูƒูŽุงู†ูŽ ุจูู‡ู ุจูŽูŠูŽุงุถูŒ ููŽู…ูุฑููˆู‡ู ููŽู„ู’ูŠูŽุณู’ุชูŽุบู’ููุฑู’ ู„ูŽูƒูู…ู’ู‚ูˆู„ู‡ ุบุจุฑุงุก ุงู„ู†ุงุณ ุจูุชุญ ุงู„ุบูŠู† ุงู„ู…ุนุฌู…ุฉ ูˆุฅุณูƒุงู† ุงู„ุจุงุก ูˆุจุงู„ู…ุฏ ูˆู‡ู… ูู‚ุฑุงุคู‡ู… ูˆุตุนุงู„ูŠูƒู‡ู… ูˆู…ู† ู„ุง ูŠุนุฑู ุนูŠู†ู‡ ู…ู† ุฃุฎู„ุงุทู‡ู… ูˆุงู„ุฃู…ุฏุงุฏ ุฌู…ุน ู…ุฏุฏ ูˆู‡ู… ุงู„ุฃุนูˆุงู† ูˆุงู„ู†ุงุตุฑูˆู† ุงู„ุฐูŠู† ูƒุงู†ูˆุง ูŠู…ุฏูˆู† ุงู„ู…ุณู„ู…ูŠู† ููŠ ุงู„ุฌู‡ุงุฏDan dalam riwayat Muslim dari Umar beliau berkata, Sesungguhnya saya mendengar Rasulullah ๏ทบ , bersabda, "Sesungguhnya sebaik-baik tabi'in adalah orang yang disebut Uwais, dia memiliki ibu dan dulunya berpenyakit sopak, maka suruhlah dia agar memohonkan ampunan untuk kalian." ูˆููŠ ุฑูˆุงูŠุฉ ู„ู…ุณู„ู… ุฃูŠุถุง :ุญูŽุฏู‘ูŽุซูŽู†ููŠ ุณูŽุนููŠุฏูŒ ุงู„ู’ุฌูุฑูŽูŠู’ุฑููŠู‘ู ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจููŠ ู†ูŽุถู’ุฑูŽุฉูŽ ุนูŽู†ู’ ุฃูุณูŽูŠู’ุฑู ุจู’ู†ู ุฌูŽุงุจูุฑู ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุฃูŽู‡ู’ู„ูŽ ุงู„ู’ูƒููˆููŽุฉู ูˆูŽููŽุฏููˆุง ุฅูู„ูŽู‰ ุนูู…ูŽุฑูŽ ูˆูŽูููŠู‡ูู…ู’ ุฑูŽุฌูู„ูŒ ู…ูู…ู‘ูŽู†ู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ูŠูŽุณู’ุฎูŽุฑู ุจูุฃููˆูŽูŠู’ุณู ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุนูู…ูŽุฑู ู‡ูŽู„ู’ ู‡ูŽุงู‡ูู†ูŽุง ุฃูŽุญูŽุฏูŒ ู…ูู†ู’ ุงู„ู’ู‚ูŽุฑูŽู†ููŠู‘ููŠู†ูŽ ููŽุฌูŽุงุกูŽ ุฐูŽู„ููƒูŽ ุงู„ุฑู‘ูŽุฌูู„ู ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุนูู…ูŽุฑู ุฅูู†ู‘ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ู‚ูŽุฏู’ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฅูู†ู‘ูŽ ุฑูŽุฌูู„ู‹ุง ูŠูŽุฃู’ุชููŠูƒูู…ู’ ู…ูู†ู’ ุงู„ู’ูŠูŽู…ูŽู†ู ูŠูู‚ูŽุงู„ู ู„ูŽู‡ู ุฃููˆูŽูŠู’ุณูŒ ู„ูŽุง ูŠูŽุฏูŽุนู ุจูุงู„ู’ูŠูŽู…ูŽู†ู ุบูŽูŠู’ุฑูŽ ุฃูู…ู‘ู ู„ูŽู‡ู ู‚ูŽุฏู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ุจูู‡ู ุจูŽูŠูŽุงุถูŒ ููŽุฏูŽุนูŽุง ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ููŽุฃูŽุฐู’ู‡ูŽุจูŽู‡ู ุนูŽู†ู’ู‡ู ุฅูู„ู‘ูŽุง ู…ูŽูˆู’ุถูุนูŽ ุงู„ุฏู‘ููŠู†ูŽุงุฑู ุฃูŽูˆู’ ุงู„ุฏู‘ูุฑู’ู‡ูŽู…ู ููŽู…ูŽู†ู’ ู„ูŽู‚ููŠูŽู‡ู ู…ูู†ู’ูƒูู…ู’ ููŽู„ู’ูŠูŽุณู’ุชูŽุบู’ููุฑู’ ู„ูŽูƒูู…ู’Dalam riwayat Muslim, dari Usair bin Jabir Radhiallahu โ€˜anhu, โ€Bahwa penduduk Kufah datang kepada Umar dan di tengah-tengah mereka ada orang yang selalu menghina Uwais. Maka Umar berkata, 'Apakah di sini ada seorang dari marga Qaran?' Maka orang tadi datang. Lalu Umar berkata, 'Sesungguhnya Rasulullah telah bersabda, 'Sesungguhnya ada seorang yang akan datang kepada kalian dari Yaman, namanya Uwais, dia tidak meninggalkan apa-apa yang di Yaman selain ibunya, dia dulu berpenyakit sopak lalu dia berdoa kepada Allah dan Allah pun menghilangkan penyakitnya, kecuali bagian sebesar satu koin dinar atau dirham. Barangsiapa di antara kalian bertemu dengannya, maka hendaknya dia memohonkan ampunan untuk kalian'."===

    Saksikan Hasil Rekaman
    Kajian Rutin Serial Riyaadhush Shaalihiin bersama:
    ๐Ÿ‘คUstadz Muhammad Nuzul Dzikri -hafizhahullah
    1456. BELAJAR TAWADHU DARI UWAIS AL QARNI
    ๐Ÿ–ฅ๏ธ Insyaa Allah dapat disaksikan di
    https://www.youtube.com/watch?v=dKhhNHGNT8o

  • Bismillah,1455. MANUSIA TERBAIK DI ERA TABI'INRiyaadhush Shaalihiin Bab 45 | Mengunjungi & mengundang orang-orang baikHadits ke-377 | Hadits Umar bin Khaththab & Usair bin Jabir Radhiallahu 'anhumaูˆููŠ ุฑูˆุงูŠุฉ ู„ู‡ : ุนูŽู†ู’ ุนูู…ูŽุฑูŽ ุจู’ู†ู ุงู„ู’ุฎูŽุทู‘ูŽุงุจู ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฅูู†ู‘ููŠ ุณูŽู…ูุนู’ุชู ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ูŠูŽู‚ููˆู„ู ุฅูู†ู‘ูŽ ุฎูŽูŠู’ุฑูŽ ุงู„ุชู‘ูŽุงุจูุนููŠู†ูŽ ุฑูŽุฌูู„ูŒ ูŠูู‚ูŽุงู„ู ู„ูŽู‡ู ุฃููˆูŽูŠู’ุณูŒ ูˆูŽู„ูŽู‡ู ูˆูŽุงู„ูุฏูŽุฉูŒ ูˆูŽูƒูŽุงู†ูŽ ุจูู‡ู ุจูŽูŠูŽุงุถูŒ ููŽู…ูุฑููˆู‡ู ููŽู„ู’ูŠูŽุณู’ุชูŽุบู’ููุฑู’ ู„ูŽูƒูู…ู’ู‚ูˆู„ู‡ ุบุจุฑุงุก ุงู„ู†ุงุณ ุจูุชุญ ุงู„ุบูŠู† ุงู„ู…ุนุฌู…ุฉ ูˆุฅุณูƒุงู† ุงู„ุจุงุก ูˆุจุงู„ู…ุฏ ูˆู‡ู… ูู‚ุฑุงุคู‡ู… ูˆุตุนุงู„ูŠูƒู‡ู… ูˆู…ู† ู„ุง ูŠุนุฑู ุนูŠู†ู‡ ู…ู† ุฃุฎู„ุงุทู‡ู… ูˆุงู„ุฃู…ุฏุงุฏ ุฌู…ุน ู…ุฏุฏ ูˆู‡ู… ุงู„ุฃุนูˆุงู† ูˆุงู„ู†ุงุตุฑูˆู† ุงู„ุฐูŠู† ูƒุงู†ูˆุง ูŠู…ุฏูˆู† ุงู„ู…ุณู„ู…ูŠู† ููŠ ุงู„ุฌู‡ุงุฏDan dalam riwayat Muslim dari Umar beliau berkata, Sesungguhnya saya mendengar Rasulullah ๏ทบ , bersabda, "Sesungguhnya sebaik-baik tabi'in adalah orang yang disebut Uwais, dia memiliki ibu dan dulunya berpenyakit sopak, maka suruhlah dia agar memohonkan ampunan untuk kalian." ูˆููŠ ุฑูˆุงูŠุฉ ู„ู…ุณู„ู… ุฃูŠุถุง :ุญูŽุฏู‘ูŽุซูŽู†ููŠ ุณูŽุนููŠุฏูŒ ุงู„ู’ุฌูุฑูŽูŠู’ุฑููŠู‘ู ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจููŠ ู†ูŽุถู’ุฑูŽุฉูŽ ุนูŽู†ู’ ุฃูุณูŽูŠู’ุฑู ุจู’ู†ู ุฌูŽุงุจูุฑู ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุฃูŽู‡ู’ู„ูŽ ุงู„ู’ูƒููˆููŽุฉู ูˆูŽููŽุฏููˆุง ุฅูู„ูŽู‰ ุนูู…ูŽุฑูŽ ูˆูŽูููŠู‡ูู…ู’ ุฑูŽุฌูู„ูŒ ู…ูู…ู‘ูŽู†ู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ูŠูŽุณู’ุฎูŽุฑู ุจูุฃููˆูŽูŠู’ุณู ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุนูู…ูŽุฑู ู‡ูŽู„ู’ ู‡ูŽุงู‡ูู†ูŽุง ุฃูŽุญูŽุฏูŒ ู…ูู†ู’ ุงู„ู’ู‚ูŽุฑูŽู†ููŠู‘ููŠู†ูŽ ููŽุฌูŽุงุกูŽ ุฐูŽู„ููƒูŽ ุงู„ุฑู‘ูŽุฌูู„ู ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุนูู…ูŽุฑู ุฅูู†ู‘ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ู‚ูŽุฏู’ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฅูู†ู‘ูŽ ุฑูŽุฌูู„ู‹ุง ูŠูŽุฃู’ุชููŠูƒูู…ู’ ู…ูู†ู’ ุงู„ู’ูŠูŽู…ูŽู†ู ูŠูู‚ูŽุงู„ู ู„ูŽู‡ู ุฃููˆูŽูŠู’ุณูŒ ู„ูŽุง ูŠูŽุฏูŽุนู ุจูุงู„ู’ูŠูŽู…ูŽู†ู ุบูŽูŠู’ุฑูŽ ุฃูู…ู‘ู ู„ูŽู‡ู ู‚ูŽุฏู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ุจูู‡ู ุจูŽูŠูŽุงุถูŒ ููŽุฏูŽุนูŽุง ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ููŽุฃูŽุฐู’ู‡ูŽุจูŽู‡ู ุนูŽู†ู’ู‡ู ุฅูู„ู‘ูŽุง ู…ูŽูˆู’ุถูุนูŽ ุงู„ุฏู‘ููŠู†ูŽุงุฑู ุฃูŽูˆู’ ุงู„ุฏู‘ูุฑู’ู‡ูŽู…ู ููŽู…ูŽู†ู’ ู„ูŽู‚ููŠูŽู‡ู ู…ูู†ู’ูƒูู…ู’ ููŽู„ู’ูŠูŽุณู’ุชูŽุบู’ููุฑู’ ู„ูŽูƒูู…ู’Dalam riwayat Muslim, dari Usair bin Jabir Radhiallahu โ€˜anhu, โ€Bahwa penduduk Kufah datang kepada Umar dan di tengah-tengah mereka ada orang yang selalu menghina Uwais. Maka Umar berkata, 'Apakah di sini ada seorang dari marga Qaran?' Maka orang tadi datang. Lalu Umar berkata, 'Sesungguhnya Rasulullah telah bersabda, 'Sesungguhnya ada seorang yang akan datang kepada kalian dari Yaman, namanya Uwais, dia tidak meninggalkan apa-apa yang di Yaman selain ibunya, dia dulu berpenyakit sopak lalu dia berdoa kepada Allah dan Allah pun menghilangkan penyakitnya, kecuali bagian sebesar satu koin dinar atau dirham. Barangsiapa di antara kalian bertemu dengannya, maka hendaknya dia memohonkan ampunan untuk kalian'."===

    Saksikan Hasil Rekaman
    Kajian Rutin Serial Riyaadhush Shaalihiin bersama:
    ๐Ÿ‘คUstadz Muhammad Nuzul Dzikri -hafizhahullah
    1455. MANUSIA TERBAIK DI ERA TABIโ€™IN
    ๐Ÿ–ฅ๏ธ Insyaa Allah dapat disaksikan di
    https://www.youtube.com/watch?v=PqqqMYzU5s8

  • Bismillah,1454. APAKAH MERTUA SAMA DENGAN ORANG TUA?Riyaadhush Shaalihiin Bab 45 | Mengunjungi & mengundang orang-orang baikHadits ke-377 | Hadits Usair bin AmrTanya JawabDari Usair bin Amr -ada juga yang mengatakan bin Jabir, beliau berkata, "Umar bin al-Khaththab Radhiallahu โ€˜anhu apabila datang rombongan bala bantuan dari penduduk Yaman kepadanya, dia selalu bertanya kepada mereka, 'Apakah di antara kalian ada Uwais bin Amir?' Hingga dia bertemu dengan Uwais. Dia bertanya kepadanya, 'Apakah engkau Uwais bin Amir?' Dia menjawab, 'Benar.' Umar bertanya, 'Dari kabilah Murad kemudian dari marga Qaran?' Dia menjawab, 'Benar.' Umar terus bertanya, 'Engkau dulu menderita penyakit sopak kemudian sembuh kecuali satu bagian sebesar koin dirham?' Dia menjawab, 'Benar.' Umar bertanya, 'Engkau memiliki ibu?' Dia menjawab, 'Ya.' Umar berkata, 'Saya mendengar Rasulullah ๏ทบ bersabda, 'Akan datang kepada kalian Uwais bin Amir bersama bala bantuan penduduk Yaman, dia dari Murad kemudian dari Qaran dan dulu menderita sopak kemudian sembuh, kecuali bagian sebesar koin dirham, dia memiliki seorang ibu, dia sangat berbakti kepadanya, seandainya dia bersumpah atas Nama Allah, niscaya Allah membuat apa yang disumpahkannya terlaksana. Apabila kamu sanggup memintanya agar memohonkan ampun untukmu, maka lakukanlah.' Maka mohonkanlah ampunan untukku.' Maka dia pun memohon ampunan untuk Umar. Umar berkata kepadanya, 'Kau mau ke mana?' Dia menjawab, 'Kufah.' Umar berkata, 'Apakah aku perlu menulis surat untuk kebaikanmu kepada gubernurnya?' Dia menjawab, 'Saya lebih suka berada di tengah manusia fakir yang tidak dikenal.' Pada tahun berikutnya, seorang pemuka mereka menunaikan ibadah haji dan bertemu dengan Umar, maka Umar bertanya kepadanya tentang Uwais. Dia menjawab, 'Saya meninggalkannya dalam keadaan rumahnya jelek dan perabotannya sedikit.' Umar berkata, 'Saya mendengar Rasulullah ๏ทบ bersabda, 'Akan datang kepada kalian Uwais bin Amir bersama rombongan bala bantuan pasukan dari penduduk Yaman, dari suku Murad kemudian dari marga Qaran, dulu menderita penyakit sopak kemudian sembuh, kecuali bagian sebesar koin dirham, dia mem-punyai ibu, dia sangat berbakti kepadanya, seandainya dia bersumpah atas Nama Allah, pasti Allah membuat apa yang disumpahkannya terlaksana. Jika kamu mampu meminta kepadanya agar memohonkan ampunan untukmu, maka lakukanlah.' (Manakala orang yang bertemu Umar ini pulang), dia langsung mendatangi Uwais dan berkata, 'Mohonkanlah ampunan untukku.' Uwais berkata, 'Engkaulah yang baru datang dari perjalanan yang shalih (haji), justru engkaulah yang seharusnya beristighfar untukku.' Uwais berkata lagi, 'Kamu bertemu Umar?' Dia menjawab, 'Ya.' Lalu Uwais memohonkan ampunan untuk orang itu. Akhirnya orang-orang mengenalnya, maka dia segera keluar (dari Kufah)." (HR. Muslim)===

    Saksikan Hasil Rekaman
    Kajian Rutin Serial Riyaadhush Shaalihiin bersama:
    ๐Ÿ‘คUstadz Muhammad Nuzul Dzikri -hafizhahullah
    1454. APAKAH MERTUA SAMA DENGAN ORANG TUA?
    ๐Ÿ–ฅ๏ธ Insyaa Allah dapat disaksikan di
    https://www.youtube.com/live/0Ndohs06qMk?si=NEXPYVLtuXRi_wxU

  • Bismillah,1453. KEUTAMAAN BERBAKTI KEPADA IBURiyaadhush Shaalihiin Bab 45 | Mengunjungi & mengundang orang-orang baikHadits ke-377 | Hadits Usair bin AmrDari Usair bin Amr -ada juga yang mengatakan bin Jabir, beliau berkata, "Umar bin al-Khaththab Radhiallahu โ€˜anhu apabila datang rombongan bala bantuan dari penduduk Yaman kepadanya, dia selalu bertanya kepada mereka, 'Apakah di antara kalian ada Uwais bin Amir?' Hingga dia bertemu dengan Uwais. Dia bertanya kepadanya, 'Apakah engkau Uwais bin Amir?' Dia menjawab, 'Benar.' Umar bertanya, 'Dari kabilah Murad kemudian dari marga Qaran?' Dia menjawab, 'Benar.' Umar terus bertanya, 'Engkau dulu menderita penyakit sopak kemudian sembuh kecuali satu bagian sebesar koin dirham?' Dia menjawab, 'Benar.' Umar bertanya, 'Engkau memiliki ibu?' Dia menjawab, 'Ya.' Umar berkata, 'Saya mendengar Rasulullah ๏ทบ bersabda, 'Akan datang kepada kalian Uwais bin Amir bersama bala bantuan penduduk Yaman, dia dari Murad kemudian dari Qaran dan dulu menderita sopak kemudian sembuh, kecuali bagian sebesar koin dirham, dia memiliki seorang ibu, dia sangat berbakti kepadanya, seandainya dia bersumpah atas Nama Allah, niscaya Allah membuat apa yang disumpahkannya terlaksana. Apabila kamu sanggup memintanya agar memohonkan ampun untukmu, maka lakukanlah.' Maka mohonkanlah ampunan untukku.' Maka dia pun memohon ampunan untuk Umar. Umar berkata kepadanya, 'Kau mau ke mana?' Dia menjawab, 'Kufah.' Umar berkata, 'Apakah aku perlu menulis surat untuk kebaikanmu kepada gubernurnya?' Dia menjawab, 'Saya lebih suka berada di tengah manusia fakir yang tidak dikenal.' Pada tahun berikutnya, seorang pemuka mereka menunaikan ibadah haji dan bertemu dengan Umar, maka Umar bertanya kepadanya tentang Uwais. Dia menjawab, 'Saya meninggalkannya dalam keadaan rumahnya jelek dan perabotannya sedikit.' Umar berkata, 'Saya mendengar Rasulullah ๏ทบ bersabda, 'Akan datang kepada kalian Uwais bin Amir bersama rombongan bala bantuan pasukan dari penduduk Yaman, dari suku Murad kemudian dari marga Qaran, dulu menderita penyakit sopak kemudian sembuh, kecuali bagian sebesar koin dirham, dia mem-punyai ibu, dia sangat berbakti kepadanya, seandainya dia bersumpah atas Nama Allah, pasti Allah membuat apa yang disumpahkannya terlaksana. Jika kamu mampu meminta kepadanya agar memohonkan ampunan untukmu, maka lakukanlah.' (Manakala orang yang bertemu Umar ini pulang), dia langsung mendatangi Uwais dan berkata, 'Mohonkanlah ampunan untukku.' Uwais berkata, 'Engkaulah yang baru datang dari perjalanan yang shalih (haji), justru engkaulah yang seharusnya beristighfar untukku.' Uwais berkata lagi, 'Kamu bertemu Umar?' Dia menjawab, 'Ya.' Lalu Uwais memohonkan ampunan untuk orang itu. Akhirnya orang-orang mengenalnya, maka dia segera keluar (dari Kufah)." (HR. Muslim)===

    Saksikan Hasil Rekaman
    Kajian Rutin Serial Riyaadhush Shaalihiin bersama:
    ๐Ÿ‘คUstadz Muhammad Nuzul Dzikri -hafizhahullah
    1453. KEUTAMAAN BERBAKTI KEPADA IBU
    ๐Ÿ–ฅ๏ธ Insyaa Allah dapat disaksikan di
    https://www.youtube.com/live/P6T-yXaljaE?si=_i7DgIFtsnGHRX9W

  • Bismillah,

    1452. ORANG ITU BEDA-BEDA

    Riyaadhush Shaalihiin

    ==

    Saksikan Hasil Rekaman
    Kajian Rutin Serial Riyaadhush Shaalihiin bersama:
    ๐Ÿ‘คUstadz Muhammad Nuzul Dzikri -hafizhahullah
    1452. ORANG ITU BEDA-BEDA
    ๐Ÿ–ฅ๏ธ Insyaa Allah dapat disaksikan di
    https://www.youtube.com/live/xvyMktj38Sk?si=NHrIfJCRgs4B9ux1

  • Bismillah,

    1451. PERTIMBANGKAN SEMUA HAL SEBELUM BERGAUL

    Riyaadhush Shaalihiin

    ===

    Saksikan Hasil Rekaman
    Kajian Rutin Serial Riyaadhush Shaalihiin bersama:
    ๐Ÿ‘คUstadz Muhammad Nuzul Dzikri -hafizhahullah
    1451. PERTIMBANGKAN SEMUA HAL SEBELUM BERGAUL
    ๐Ÿ–ฅ๏ธ Insyaa Allah dapat disaksikan di
    https://www.youtube.com/live/ZLvU5RGYkgI?si=czTmfD1GUHNlAEQz

  • Bismillah,1450. APAKAH LEBIH BAIK TIDAK DIKENAL?Riyaadhush ShaalihiinSaksikan Hasil Rekaman
    Kajian Rutin Serial Riyaadhush Shaalihiin bersama:
    ๐Ÿ‘คUstadz Muhammad Nuzul Dzikri -hafizhahullah
    1450. APAKAH LEBIH BAIK TIDAK DIKENAL?
    ๐Ÿ–ฅ๏ธ Insyaa Allah dapat disaksikan di
    https://www.youtube.com/live/oKDhspAExNI?si=bJsB4pOGc_-hBSxP

  • Bismillah,

    1449. SAAT ALLAH ๏ทป MEMBUKA KEBAIKAN-KEBAIKAN SESEORANGRiyaadhush Shaalihiin Saksikan Hasil Rekaman
    Kajian Rutin Serial Riyaadhush Shaalihiin bersama:
    ๐Ÿ‘คUstadz Muhammad Nuzul Dzikri -hafizhahullah
    1449. SAAT ALLAH ๏ทป MEMBUKA KEBAIKAN-KEBAIKAN SESEORANG
    ๐Ÿ–ฅ๏ธ Insyaa Allah dapat disaksikan di
    https://youtube.com/live/ZUimYNGm9U4?feature=share

  • Bismillah,

    1448. DIA YANG TAK INGIN DIKENALRiyaadhush Shaalihiin Bab 45 | Mengunjungi & mengundang orang-orang baikHadits ke-377 | Hadits Usair bin AmrDari Usair bin Amr -ada juga yang mengatakan bin Jabir, beliau berkata, "Umar bin al-Khaththab Radhiallahu โ€˜anhu apabila datang rombongan bala bantuan dari penduduk Yaman kepadanya, dia selalu bertanya kepada mereka, 'Apakah di antara kalian ada Uwais bin Amir?' Hingga dia bertemu dengan Uwais. Dia bertanya kepadanya, 'Apakah engkau Uwais bin Amir?' Dia menjawab, 'Benar.' Umar bertanya, 'Dari kabilah Murad kemudian dari marga Qaran?' Dia menjawab, 'Benar.' Umar terus bertanya, 'Engkau dulu menderita penyakit sopak kemudian sembuh kecuali satu bagian sebesar koin dirham?' Dia menjawab, 'Benar.' Umar bertanya, 'Engkau memiliki ibu?' Dia menjawab, 'Ya.' Umar berkata, 'Saya mendengar Rasulullah ๏ทบ bersabda, 'Akan datang kepada kalian Uwais bin Amir bersama bala bantuan penduduk Yaman, dia dari Murad kemudian dari Qaran dan dulu menderita sopak kemudian sembuh, kecuali bagian sebesar koin dirham, dia memiliki seorang ibu, dia sangat berbakti kepadanya, seandainya dia bersumpah atas Nama Allah, niscaya Allah membuat apa yang disumpahkannya terlaksana. Apabila kamu sanggup memintanya agar memohonkan ampun untukmu, maka lakukanlah.' Maka mohonkanlah ampunan untukku.' Maka dia pun memohon ampunan untuk Umar. Umar berkata kepadanya, 'Kau mau ke mana?' Dia menjawab, 'Kufah.' Umar berkata, 'Apakah aku perlu menulis surat untuk kebaikanmu kepada gubernurnya?' Dia menjawab, 'Saya lebih suka berada di tengah manusia fakir yang tidak dikenal.' Pada tahun berikutnya, seorang pemuka mereka menunaikan ibadah haji dan bertemu dengan Umar, maka Umar bertanya kepadanya tentang Uwais. Dia menjawab, 'Saya meninggalkannya dalam keadaan rumahnya jelek dan perabotannya sedikit.' Umar berkata, 'Saya mendengar Rasulullah ๏ทบ bersabda, 'Akan datang kepada kalian Uwais bin Amir bersama rombongan bala bantuan pasukan dari penduduk Yaman, dari suku Murad kemudian dari marga Qaran, dulu menderita penyakit sopak kemudian sembuh, kecuali bagian sebesar koin dirham, dia mem-punyai ibu, dia sangat berbakti kepadanya, seandainya dia bersumpah atas Nama Allah, pasti Allah membuat apa yang disumpahkannya terlaksana. Jika kamu mampu meminta kepadanya agar memohonkan ampunan untukmu, maka lakukanlah.' (Manakala orang yang bertemu Umar ini pulang), dia langsung mendatangi Uwais dan berkata, 'Mohonkanlah ampunan untukku.' Uwais berkata, 'Engkaulah yang baru datang dari perjalanan yang shalih (haji), justru engkaulah yang seharusnya beristighfar untukku.' Uwais berkata lagi, 'Kamu bertemu Umar?' Dia menjawab, 'Ya.' Lalu Uwais memohonkan ampunan untuk orang itu. Akhirnya orang-orang mengenalnya, maka dia segera keluar (dari Kufah)." (HR. Muslim)===

    Saksikan Hasil Rekaman
    Kajian Rutin Serial Riyaadhush Shaalihiin bersama:
    ๐Ÿ‘คUstadz Muhammad Nuzul Dzikri -hafizhahullah
    1448. DIA YANG TAK INGIN DIKENAL
    ๐Ÿ–ฅ๏ธ Insyaa Allah dapat disaksikan di
    https://www.youtube.com/live/2QqdgG1Xxqw?si=5nGt1dpnb7Lk8RDv

  • Bismillah,1447. BERHADAPAN DENGAN TAWARAN UMAR BIN KHATHABRiyaadhush Shaalihiin Bab 45 | Mengunjungi & mengundang orang-orang baikHadits ke-377 | Hadits Usair bin AmrDari Usair bin Amr -ada juga yang mengatakan bin Jabir, beliau berkata, "Umar bin al-Khaththab Radhiallahu โ€˜anhu apabila datang rombongan bala bantuan dari penduduk Yaman kepadanya, dia selalu bertanya kepada mereka, 'Apakah di antara kalian ada Uwais bin Amir?' Hingga dia bertemu dengan Uwais. Dia bertanya kepadanya, 'Apakah engkau Uwais bin Amir?' Dia menjawab, 'Benar.' Umar bertanya, 'Dari kabilah Murad kemudian dari marga Qaran?' Dia menjawab, 'Benar.' Umar terus bertanya, 'Engkau dulu menderita penyakit sopak kemudian sembuh kecuali satu bagian sebesar koin dirham?' Dia menjawab, 'Benar.' Umar bertanya, 'Engkau memiliki ibu?' Dia menjawab, 'Ya.' Umar berkata, 'Saya mendengar Rasulullah ๏ทบ bersabda, 'Akan datang kepada kalian Uwais bin Amir bersama bala bantuan penduduk Yaman, dia dari Murad kemudian dari Qaran dan dulu menderita sopak kemudian sembuh, kecuali bagian sebesar koin dirham, dia memiliki seorang ibu, dia sangat berbakti kepadanya, seandainya dia bersumpah atas Nama Allah, niscaya Allah membuat apa yang disumpahkannya terlaksana. Apabila kamu sanggup memintanya agar memohonkan ampun untukmu, maka lakukanlah.' Maka mohonkanlah ampunan untukku.' Maka dia pun memohon ampunan untuk Umar. Umar berkata kepadanya, 'Kau mau ke mana?' Dia menjawab, 'Kufah.' Umar berkata, 'Apakah aku perlu menulis surat untuk kebaikanmu kepada gubernurnya?' Dia menjawab, 'Saya lebih suka berada di tengah manusia fakir yang tidak dikenal.' Pada tahun berikutnya, seorang pemuka mereka menunaikan ibadah haji dan bertemu dengan Umar, maka Umar bertanya kepadanya tentang Uwais. Dia menjawab, 'Saya meninggalkannya dalam keadaan rumahnya jelek dan perabotannya sedikit.' Umar berkata, 'Saya mendengar Rasulullah ๏ทบ bersabda, 'Akan datang kepada kalian Uwais bin Amir bersama rombongan bala bantuan pasukan dari penduduk Yaman, dari suku Murad kemudian dari marga Qaran, dulu menderita penyakit sopak kemudian sembuh, kecuali bagian sebesar koin dirham, dia mem-punyai ibu, dia sangat berbakti kepadanya, seandainya dia bersumpah atas Nama Allah, pasti Allah membuat apa yang disumpahkannya terlaksana. Jika kamu mampu meminta kepadanya agar memohonkan ampunan untukmu, maka lakukanlah.' (Manakala orang yang bertemu Umar ini pulang), dia langsung mendatangi Uwais dan berkata, 'Mohonkanlah ampunan untukku.' Uwais berkata, 'Engkaulah yang baru datang dari perjalanan yang shalih (haji), justru engkaulah yang seharusnya beristighfar untukku.' Uwais berkata lagi, 'Kamu bertemu Umar?' Dia menjawab, 'Ya.' Lalu Uwais memohonkan ampunan untuk orang itu. Akhirnya orang-orang mengenalnya, maka dia segera keluar (dari Kufah)." (HR. Muslim)===

    Saksikan Hasil Rekaman
    Kajian Rutin Serial Riyaadhush Shaalihiin Sesi Tanya Jawab bersama:
    ๐Ÿ‘คUstadz Muhammad Nuzul Dzikri -hafizhahullah
    1447. BERHADAPAN DENGAN TAWARAN UMAR BIN KHATHAB
    ๐Ÿ–ฅ๏ธ Insyaa Allah dapat disaksikan di
    https://www.youtube.com/watch?v=waWmaelt8d0

  • Bismillah,185. SEDEKAH MENGURAI MASALAHKajian Wanita Kitab Al-Wabilush ShayyibPasal: Hadirnya hati saat melaksanakan shalatHalaman 79Sabda Nabi ๏ทบ ,"Aku memerintahkan kepada kalian untuk bershadaqah; karena perumpamaan orang yang bershadaqah adalah seperti seorang yang ditawan oleh musuh kemudian mereka mengikat tangannya ke lehernya dan mendorongnya ke depan agar mereka bisa memenggal lehernya. Lalu ia berkata, `Aku menebus (diriku) dari kalian baik itu sedikit maupun banyak,' maka ia menebus dirinya dari mereka,โ€Ini juga termasuk di antara perkataan yang buktinya ditunjukkan dengan keberadaannya dan dalilnya ditunjukkan dengan terjadinya perkara tersebut; karena shadaqah memiliki pengaruh yang menakjubkan dalam menolak datangnya berbagai macam bala' (musibah). Meskipun shadaqah itu berasal dari seorang yang hanyut dalam maksiat atau zhalim, atau bahkan berasal dari seorang kafir, sesungguhnya Allah Ta'ala akan menahan datangnya musibah atas mereka dengan shadaqah tersebut. Ini adalah perkara yang telah maklum di tengah manusia, dan seluruh penduduk bumi mengakui hal ini karena mereka telah mencobanya.===

    Saksikan Hasil Rekaman
    Kajian Serial Wabilush Shayyib insyaa Allah bersama:
    ๐Ÿ‘คUstadz Muhammad Nuzul Dzikri -hafizhahullah
    185. SEDEKAH MENGURAI MASALAH
    ๐Ÿ–ฅ๏ธ Insyaa Allah dapat disaksikan di
    https://www.youtube.com/live/QPgiGOenJGM?si=zMs_F2b46YbMl57M

  • Bismillah,

    1446. CARILAH ORANG SHALIH, SIAPAPUN ITURiyaadhush Shaalihiin Bab 45 | Mengunjungi & mengundang orang-orang baikHadits ke-377 | Hadits Usair bin AmrDari Usair bin Amr -ada juga yang mengatakan bin Jabir, beliau berkata, "Umar bin al-Khaththab Radhiallahu โ€˜anhu apabila datang rombongan bala bantuan dari penduduk Yaman kepadanya, dia selalu bertanya kepada mereka, 'Apakah di antara kalian ada Uwais bin Amir?' Hingga dia bertemu dengan Uwais. Dia bertanya kepadanya, 'Apakah engkau Uwais bin Amir?' Dia menjawab, 'Benar.' Umar bertanya, 'Dari kabilah Murad kemudian dari marga Qaran?' Dia menjawab, 'Benar.' Umar terus bertanya, 'Engkau dulu menderita penyakit sopak kemudian sembuh kecuali satu bagian sebesar koin dirham?' Dia menjawab, 'Benar.' Umar bertanya, 'Engkau memiliki ibu?' Dia menjawab, 'Ya.' Umar berkata, 'Saya mendengar Rasulullah ๏ทบ bersabda, 'Akan datang kepada kalian Uwais bin Amir bersama bala bantuan penduduk Yaman, dia dari Murad kemudian dari Qaran dan dulu menderita sopak kemudian sembuh, kecuali bagian sebesar koin dirham, dia memiliki seorang ibu, dia sangat berbakti kepadanya, seandainya dia bersumpah atas Nama Allah, niscaya Allah membuat apa yang disumpahkannya terlaksana. Apabila kamu sanggup memintanya agar memohonkan ampun untukmu, maka lakukanlah.' Maka mohonkanlah ampunan untukku.' Maka dia pun memohon ampunan untuk Umar. Umar berkata kepadanya, 'Kau mau ke mana?' Dia menjawab, 'Kufah.' Umar berkata, 'Apakah aku perlu menulis surat untuk kebaikanmu kepada gubernurnya?' Dia menjawab, 'Saya lebih suka berada di tengah manusia fakir yang tidak dikenal.' Pada tahun berikutnya, seorang pemuka mereka menunaikan ibadah haji dan bertemu dengan Umar, maka Umar bertanya kepadanya tentang Uwais. Dia menjawab, 'Saya meninggalkannya dalam keadaan rumahnya jelek dan perabotannya sedikit.' Umar berkata, 'Saya mendengar Rasulullah ๏ทบ bersabda, 'Akan datang kepada kalian Uwais bin Amir bersama rombongan bala bantuan pasukan dari penduduk Yaman, dari suku Murad kemudian dari marga Qaran, dulu menderita penyakit sopak kemudian sembuh, kecuali bagian sebesar koin dirham, dia mem-punyai ibu, dia sangat berbakti kepadanya, seandainya dia bersumpah atas Nama Allah, pasti Allah membuat apa yang disumpahkannya terlaksana. Jika kamu mampu meminta kepadanya agar memohonkan ampunan untukmu, maka lakukanlah.' (Manakala orang yang bertemu Umar ini pulang), dia langsung mendatangi Uwais dan berkata, 'Mohonkanlah ampunan untukku.' Uwais berkata, 'Engkaulah yang baru datang dari perjalanan yang shalih (haji), justru engkaulah yang seharusnya beristighfar untukku.' Uwais berkata lagi, 'Kamu bertemu Umar?' Dia menjawab, 'Ya.' Lalu Uwais memohonkan ampunan untuk orang itu. Akhirnya orang-orang mengenalnya, maka dia segera keluar (dari Kufah)." (HR. Muslim)===

    Saksikan Hasil Rekaman
    Kajian Rutin Serial Riyaadhush Shaalihiin bersama:
    ๐Ÿ‘คUstadz Muhammad Nuzul Dzikri -hafizhahullah
    1446. CARILAH ORANG SHALIH SIAPAPUN ITU
    ๐Ÿ–ฅ๏ธ Insyaa Allah dapat disaksikan di
    https://www.youtube.com/live/JyfcpvMnww0?si=bZHKg5hO4WzDv2GJ